Vitamin B (Asam Folat, B6, B12), Vitamin D Dan Vitamin K2

Sejak 15 tahun belakangan ini telah kita ketahui bahwa pasien pasien yang mengalami peningkatan homocysteine cenderung mengalami penyumbatan jantung. Melalui mekanisme; terjadi peningkatan oxidant stress, penurunan fungsi endotel, apoptosis, proliferasi sel dan meningkatkan resiko terbentuknya gumpalan darah. Adapun pengobatannya adalah dengan memberikan suplemen vitamin asam folat, B6 dan B12.
Sejak 10 tahun terakhir maka kekurangan vitamin D ditetapkan sebagai factor resiko terjadinya sumbatan jantung. Mekanisme vitamin D melindungi kita dari sumbatan jantung adalah melalui perbaikan fungsi endotel, mencegah proliferasi dan migrasi dari vascular smooth muscle cell sebagai bagian dari terbentuknya plak, mengatur system kekebalan dan juga sebagai anti-inflammasi. Kekurangan Vitamin D juga berpengaruh terhadap Resistensi Insulin, Peningkatan kadar lemak (Hyperlipidemia) dan Hipertensi.


Celakanya hamper 90% pasien pasien yang datang ke kami mengalami kekurangan vitamin D tanpa diketahui sebelumnya. Padahal negara kita terkenal sebagai negara tropis yang mana berjemur dibawah sinar matahari adalah hal yang sepertinya sangat mudah dilakukan. Pengetahuan mengenai peran vitamin D pada terjadinya sumbatan jantung ini ternyata masih demikian rendah di kalangan dokter dokter kita, sehingga seringkali dokter pengurus asuransi menolak ketika kami memeriksakan kadar vitamin D pasien pasien kami yang menggunakan jasa asuransi. Padahal literatur literaturnya dapat di akses dengan mudah di Internet. Mudah mudahan dengan buku ini lebih banyak dokter dokter kita yang dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik khususnya untuk penatalaksanaan pasien pasien dengan sumbatan jantung.


Cara mengobati kekurangan vitamin D mudah yakni dengan jalan memberikan suplemen vitamin D 3. Setelah beberapa minggu dapat dilakukan pemeriksaan kembali kadar vitamin D dalam darah pasien. Perihal lain yang menjadikan kendala di negara kita adalah kesediaan dosis dari vitamin D di pasaran Indonesia. Sering pasien pasien membutuhkan dosis 3000 sampai dengan 5000 I.U. per harinya sedangkan dosis maksimum di apotik apotik yang tersedia kebanyakan hanya 200 sampai dengan 400 I.U. Sering pasien mengeluh jumlah butir vitamin D3 yang perlu mereka minum plus harganya yang jauh melebihi ketimbang jika mereka membeli sediaan vitamin D3 di online atau import dari luar negri. Cara lain adalah dengan berjemur. Oleh sebab itu Vitamin D sering disebut “Vitamin Sinar Matahari”. Sewaktu kulit kita terexpose dengan sinar matahari maka vitamin D akan dibentuk dari kolesterol. Ultraviolet tipe B (BUV) dari sinar matahari akan memberikan energi pada sel sel kulit agar dapat memproduksi vitamin D dari kolesterol yang tersedia. Waktu yang dianjurkan untuk berjemur adalah dari jam 11 pagi sampai dengan 3 sore. Dengan pakaian seminim mungkin sehingga banyak kulit yang terexpose oleh sinar matahari. Waktu paparan sekitar 30 sampai dengan 60 menit tergantung buruknya hasil kadar vitamin Dnya. Kemudian dapat kita ukur kadar vitamin D nya kembali setelah beberapa minggu kemudian.


Selain sumbatan jantung, vitamin D juga dikaitkan dengan penyakit Osteoporosis, Depresi, Kelemahan Otot, Kanker bahkan Kematian.


Vitamin K dibagi atas 2 macam yakni Vitamin K1 dan Vitamin K2. Perbedaannya pada molekulnya. Vitamin K1 punya 1 molekul, yang dinamakan phylloquinone sedangkan Vitamin K2 punya banyak molekul dan dinamakan menaquinones. Vitamin K2 larut dalam lemak. Vitamin K2 mempengaruhi pembentukan protein khusus yang membantu pembekuan darah (walaupun perannya tidak sepenting K1 untuk pembekuan darah). Vitamin K2 dibuat oleh bakteri sehingga makanan yang mengalami peragian tinggi akan vitamin K2 seperti (kacang kedelai Jepang yang diragikan/Natto). Vitamin K2 berperan untuk menguatkan dan memperbaiki tulang.


Tahun 2006 penelitian yang dipublikasi di Jurnal Atherosclerosis menganalisis 10000 pasien pasien tanpa gejala (asymptomatic). Ternyata jumlah kalsium di dalam pembuluh darah coroner yang disebut Calcium Scoring berpengaruh didalam menentukan resiko terjadinya kejadian kardiovaskuler seperti serangan jantung. Jadi peranan apa yang dimiliki oleh Vitamin K2 dalam pembentukan plak di pembuluh darah?

Source Image by Google

Ternyata beberapa studi menunjukan bahwa Vitamin K2 memiliki peran penting didalam pembentukan atherosclerosis. Vitamin K2 mengaktifkan protein yang disebut Matrix Gla Protein (MGP) yang fungsinya menghambat pengapuran (kalsifikasi) dalam pembuluh darah kita. Sedangkan kalsifikasi adalah dasar utama dari pembentukan plak dalam pembuluh darah termasuk pembuluh darah koroner jantung. MGP mengikat calcium dalam pembuluh darah untuk dipindahkan ke tempat yang semestinya yakni di gigi dan tulang.

Source Image by Google

Selain untuk perlindungan jantung, Vitamin K2 juga dikaitkan dengan pencegahan pikun (Alzheimer), mencegah penuaan/ keriput kulit, menguatkan pembuluh darah vena (penting untuk varices dan wasir) dan membantu menumbuhkan rambut. Juga berperan dalam penanggulangan gula pada penderita diabetes, arthritis, menjaga fungsi otak dan saraf, mencegah beberapa jenis kanker, meningkatkan fertilitas, membantu fungsi ginjal, menguatkan tulang dan gigi.