Telomere

Dr Dean Ornish, pendiri dan presiden dari Preventive Medicine Research Institute, yang juga seorang Clinical Professor dari Universitas California, San Francisco Bersama Prof. Elizabeth Blackburn, Pemenang Nobel di bidang Physiology/Medicine, mengadakan penelitian mengenai pengaruh perubahan pola hidup (diet, olah raga, istirahat/ ketenangan jiwa) terhadap telomere.


Telomere ini terletak di ujung kromosom kita dan mencegah DNA kita dari kerusakan atau penuaan. Semakin bertambah usia seseorang maka telomer nya akan menjadi semakin pendek dan strukturnya menjadi semakin rapuh sehingga menyebabkan sel sel terganggu fungsinya dan mati lebih awal. Singkatnya, jika telomere kita memendek maka usia kitapun akan bertambah pendek.

Source Image by Google

Melalui mekanisme yang sama yakni terjadinya pemendekkan telomer maka penyakit penyakit kronis berkembang seperti penyumbatan jantung, diabetes, kanker, kepikunan dan lain sebagainya.


Berita baiknya, hanya dengan 3 bulan perubahan pola hidup total maka seseorang akan mengalami peningkatan telomerase sebanyak 30%. Telomerase adalah enzim yang memperbaiki dan memperpanjang telomer. Setelah lima tahun, rata rata panjang telomer pada grup control akan berkurang 3 %. Semakin buruk pola hidup seseorang maka pemendekan telomer sesuai berjalannya waktu akan semakin besar. Namun, di grup orang orang yang melakukan perubahan pola hidup yang benar, maka telomer mereka bahkan memanjang sebanyak 10%.


Jelas, sampai sejauh ini bukan berarti jika seseorang mengalami perbaikan dan pemanjangan telomer akan hidup selamanya. Namun penelitian ini menunjukan jika kita ingin hidup lebih lama dengan kualitas kesehatan yang optima dan hidup yang lebih berarti maka kita harus mengubah pola hidup kita kearah yang benar.