Anti Aging

Jika kita dapat mengetahui molekul yang berperan mengatur usia manusia maka kita akhirnya dapat memecahkan rahasia rahasia biologi. Usia adalah suatu faktor resiko yang tidak dapat dihindari oleh semua manusia untuk menderita sumbatan jantung, kanker dan penurunan fungsi saraf. Jika kita bias memperlambat atau bahkan memudakan kembali proses penuaan maka bukan mustahil jika kita dapat misalnya menghilangkan sumbatan jantung, menyembuhkan kanker dan membuat seorang pikun dapat berfikir seperti sedia kala.


Penelitian yang memfokuskan pada mitokondria menunjukan bahwa kerusakan mitokondria mendahului proses penuaan (aging). Dan sejauh ini sudah ditemukan komponen komponen yang biasanya sejenis enzim yang berperan dalam mencegah proses kerusakan mitokondria. Yang paling banyak diteliti saat ini adalah mekanisme yang melalui jalan (pathway) enzim mTOR, AMPK, NAD+ dan Sirtuins. Untuk ringkasnya tidak saya jelaskan dengan detail mekanisme mekanisme yang sangat kompleks ini. Singkatnya kita sudah dapat memanipulasi enzim enzim tersebut sehingga proses penuaan dapat dihambat. Caranya dengan melakukan diet sesuai yang dianjurkan dalam program life style kami, melakukan restriksi asupan kalori kita, melakukan olah raga sesuai yang dianjurkan dalam program kami, melakukan puasa intermiten (intermittent fasting), dan menambahkan beberapa suplemen sesuai dengan yang telah kami pelajari dan buktikan.

Source Image by Google

Valter Longo PhD, Direktur dari the Longevity Institute di Universitas Southern California, Los Angeles, beliau terkenal dengan teori Fasting Mimicking Diet (FMD). Pada penelitian klinis pada seratus orang membuktikan FMD memperbaiki factor factor resiko penting dari sumbatan jantung yakni; menurunkan lemak di perut sehingga mengecilkan pinggang dan membantu pasien mencapai berat ideal (Body Mass Index (BMI) = 20-22.5), menurunkan pertanda dari peradangan seperti hs-CRP, menurunkan kolesterol total dan kolesterol yang jahat (LDL), menurunkan trigliserida dalam darah, menurunkan baik tekanan darah sistolik maupun diastolic, dan juga memperbaiki kadar gula darah. Selain itu FMD juga mengaktivasi pathway dalam mitokondria termasuk proses autophagy sehingga meremajakan sel sel kita kembali.

Source Image by Google

Dalam bidang jantung, maka proses autophagy ini mengurangi timbunan protein protein yang menyebabkan inflamasi di dinding pembuluh darah sehingga dapat menimbulkan penyumbatan. Salah satu protein yang dapat menimbulkan reaksi inflammasi di pembuluh darah adalah Nuclear Factor Kappa-Light-Chain-Enhancer of Activated B cells (NFKB). Dengan proses autophagy maka kadar NFKB dapat diturunkan sehingga proses inflamasi dapat dikurangi atau di stop.

Source Image by Google

Prof Yoshinori Ohsumi pada tahun 2016 memenangkan hadiah Nobel di bidang Physiology/ Medicine tentang rahasia autophagy sehubungan dengan proses anti aging. Melalui proses autophagy maka kita dapat membuat plak yang ada pada pembuluh darah koroner pasien menjadi stabil sehingga resiko untuk mengalami serangan jantung yang disebut Acute Coronary Syndrome (ACS) dapat diperkecil.

Source Image by Google